I. Proses
Terbentuknya Negara
SECARA TEORITIS
1) Teori kontrak
sosial
Teori kontrak sosial beranggapan bahwa negara dibentuk
berdasarkan perjanjian perjanjian masyarakat. Teori ini adalah salah satu teori
terpenting mengenai asal usul negara. Teori asal usul mulai negara yang
berdasarkan atas kontrak sosial ini
dapat dilihat melalui pemikiran Thomas Hobbes, John Locke, dan JJ Rousseau.
2) Teori
ketuhanan
Teori ketuhanan dikenal dengan dokrit teokratis dalam teori
asal usul negara. teori ini bersifat universal dan dilakukan di beberapa negara
3) Teori kekuatan
Teori kekuatan secara sederhana dapat diartikan bahwa negara
pertama kali dibentuk atas hasil dominasi dari kelompok yang kuat terhadap
kelompok yang lemah.
4) Teori organis
Dalam teori organis, negara dianggap atau disamakan dengan
makhluk hidup. Individu yang merupakan komponen-komponen negara dianggap sel
sel dari makhluk hidup itu
5) Teori historis
Teori histori evolusionistis (gradualistic theory) merupakan
teori yang menyatakan bahwa lembaga-lembaga sosial tidak dibuat, tetapi tumbuh
secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan manusia.
6) Teori
kedaulatan
Istilah “daulat” berasal dari bahasa arab “daulah” yang
berarti kekuasan tertinggi. Dengan demikian kedaulatan dapat didefinisikan
sebagai kekuasaan tertinggi dalam suatu negara.
SECARA FAKTUAL
Pendekatan ini didasarkan pada kenyataan yang benar – benar
terjadi. Menurut fakta sejarah, suatu negara terbentuk, antara lain karena :
1) Pendudukan ( Occopatie )
Terjadi ketka suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum
dikuasai kemudian diduduki dan dikuasai oleh suku / kelompok tertentu. Contoh:
Liberia yang diduduki oleh kaum Negro yang dimerdekakan pada tahun 1847
2) Proklamasi ( Proclamation )
Suatu wilayah yang diduduki oleh bangsa lain mengadakan
perjuangan sehingga berhasil merebut wilayahnya dan menyatakan kemerdekaan.
Contohnya: Indonesia pada 17 Agustus 1945 mampu merdeka lepas dari penjajahan
Jepang dan Belanda
3) Penarikan ( Accesie )
Mulanya suatu wilayah terbentuk akibat naiknya lumpur sungai
atau timbul dari dasar laut (delta). Wilayah tersebut kemudian dihuni oleh
sekelompok orang hingga akhirnya membentuk negara. Contoh: Negara Mesir
terbentuk dari delta sungai Nil.
4) Penyerahan ( Cessie )
Terjadi ketika suatu wilayah diserahkan pada negara lain
atas dasar perjanjian tertentu. Contoh: Wilayah Sleewijk diserahkan oleh
Austria pada Prussia (Jerman).
5) Pencaplokan / Penguasaan ( Anexatie )
Suatu negara berdiri di suatu wilayah yang dikuasai (
dicaplok ) oleh bangsa lain tanpa reaksi berarti. Contoh: negara Israel ketika
dibentuk tahun 1948 banyak mencaplok daerah Palestina, Suriah, Yordania dan
Mesir.
6) Pemisahan ( Separatise )
Suatu wilayah yang memisahkan diri dari negara yang semula
menguasainya kemudian menyatakan kemerdekaan. Contoh: Belgia memisahkan diri
dari Belanda dan menyatakan merdeka.
SECARA PRIMER
1) Genoot Schaft
(Suku)
Terdapat istilah Primus Interpares yang artinya Yang utama
di antara sesama.
2) Rijk/Reich
(Kerajaan)
Di sini muncul kesadaran hak milik dan hak atas tanah.
3) State/nasional
Kesadaran akan perlunya demokrasi dan kedaulatan rakyat.
4) Diktatur Natie
Pemerintahan dipimpin oleh seorang pemimpin pilihan rakyat
yang kemudian berkuasa secara mutlak.
SECARA SEKUNDER
1) Proklamasi
Pernyataan kemerdekaan dari penjajahan bangsa lain.
2) Fusi
Peleburan 2 negara atau lebih dan membentuk 1 negara
3) Aneksasi
Pencaplokan. Suatu daerah dikuasai Negara lain tanpa
perlawanan.
4) Cessie
Penyerahan. Sebuah daerah diserahkan kepada Negara lain
berdasarkan perjanjian.
5) Acessie
Penarikan. Bertambahnya suatu wilayah karena proses
pelumpuran laut dalam kurun waktu yang lama dan dihuni oleh kelompok.
Kesimpulan
Dari sekian banyak cara terbentuknya negara, baik berupa
teoritis, faktual, primer, maupun sekunder, tujuan terbentuknya negara tetap
sama, yaitu memiliki sebuah wilayah milik sendiri di mana di wilayah itu rakyat
bisa hidup dengan damai dalam naungan pemerintah yang berdaulat terhadap suatu
wilayah kekuasaan. Penguasa tersebut pun berkuasa secara legal dan diakui oleh
masyarakat yang dinaunginya sehingga tercipta keadaan damai, aman, dan tenteram
yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar